Peran Bendahara dalam Mendukung Penerimaan Negara
I. PENDAHULUAN
Pengelolaan
keuangan negara menjadi alat yang sangat penting bagi suatu negara untuk mencapai
tujuan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka mencapai tujuan negara, setiap
tahunnya, pemerintah menyusun APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan
APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Menurut UU No. 1 Tahun 2003, Bendahara
Negara adalah salah satu yang berperan dalam pengelolaan keuangan.
Pejabat
Perbendaharaan Negara yang berwewenang mengelola keuangan negara, disebutkan
dalam Bab II UU No. 1 Tahun 2003 dan PP Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, yaitu Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM),
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
II. ISI
Dalam rangka
menjalankan pemerintahan yang bersih, pengelolaan penerimaan negara harus
dilaksankan secara efektif dan efisien. Pihak yang berperan dalam hal ini
adalah Bendahara. Masyarakat masih belum sepenuhnya paham tentang pajak, dan
membuat mereka enggan membayar pajak. Padahal, penerimaan terbesar Indonesia
berasal dari pajak.
Maka dari
itu, peran bendahara sangat penting dalam mengelola penerimaan negara sehingga
terefleksikan fungsi pajak yang sebenarnya. Bendahara membantu agar pendapatan
yang salah satunya berasal dari pajak teralokasi dan terdistribusi dengan baik
sehingga masyarakat dapat mengetahui fungsi pajak dan manfaatnya bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Begitu juga dengan peran bendahara dalam memotong dan
memungut pajak para pegawai yang dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pajak.
Selain itu
Bendahara Penerimaan memiliki beberapa fungsi seperti menerima dan menyimpan
uang pendapatan negara, menyetorkan uang pendapatan negara ke rekening Kas
Negara secara periodik sesuai ketentuan peraturan perundangundangan, menatausahakan
transaksi uang pendapatan negara di lingkungan K/L/Satker, menyelenggarakan
pembukuan transaksi uang pendapatan negara, mengelola rekening tempat penyimpanan
uang pendapatan negara, menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara
kepada BPK dan Kuasa BUN.
III. KESIMPULAN/REKOMENDASI
Peran bendahara dalam mendukung
penerimaan negara sangatlah penting. Pengelolaan Keuangan harus memerhatikan
efisiensi dan efektifitas dalam pengalokasian dan pendistribusiannya.
Namun, peran bendahara tidak bisa
jalan dengan baik tanpa adanya kontribusi dari masyarakat dalam hal ini
kewajiban terhadap pajak. Kelemahan yang di hadapi oleh bendahara adalah
lemahnya kepatuhan dalam pemotongan dan pemungutan pajak serta tindak pidana.
Diharapkan dengan pengelolaan keuangan yang baik dapat meningkatkan kepatuhan
masyarakat terhadap pajak.
Comments
Post a Comment